Tensei Oujo to Tensei Reijou no Mahou Kakumei > Review Episode 5, Pertarungan Sihir Epik Melawan Naga - Pertarungan melawan Naga yang dilakukan Anisphia dan Euphyllia di episode 5 dalam anime Tensei Oujo Mahou Kakumei animasinya terlihat epik serta keren.
Tensei Oujo to Tensei Reijou no Mahou Kakumei > Review Episode 5, Pertarungan Sihir Epik Melawan Naga
Ini pertama kalinya saya mencoba review di artikel dari anime winter 2023 yang telah dirilis.
Anime yang dimaksud yaitu seperti yang tertera pada judul di atas (Tensei Oujo to Tensei Reijou no Mahou Kakumei) yang saat ini telah tayang sebanyak 6 episode.
Khusus untuk hari ini, saya akan mereview yang bagian episode 5 saja. Karena di episode tersebut ada sesuatu yang sifatnya epik dan menarik.
Serial anime dengan judul "panjang" yang bergenre Isekai, fantasi dan reinkarnasi ini penamaan judulnya bisa disingkat menjadi "Tenten Kakumei : Magi Revo". Tapi sifatnya terdengar kurang populer di telinga penonton/animelovers. Kebanyakan para penonton lebih suka menyebutnya "Tensei Oujo".
Sebagai anime jenis "Pendatang Baru" yang diproduksi oleh studio Diomedia, serial Tensei Oujo hingga hari ini baru ditayangkan sekitar enam episode.
Faktanya, anime tersebut ternyata banyak disukai dan diantisipasi para penonton serta selain itu nilai skor rating dari situs MyAnimeList juga termasuk tinggi yaitu 7,87.
Dikabarkan pula, serial anime Tensei Oujo di musim pertama hari ini akan memiliki 12 episode yang dirilis sampai bulan Maret 2023.
Para penonton tentu banyak yang berharap dari serial anime ini jika memiliki plot cerita yang bagus, maka akan mendapatkan skor rating delapan ke atas.
Baca juga : Lycoris Recoil > Anime yang terinspirasi dari Bunga Bakung Lelabah Merah dan Aksi Keren Duo Gadis Pelatuk serta Kemungkinan Kelanjutan Season 2?
Review Anime Tensei Oujo to Tensei Reijou no Mahou Kakumei Episode 5
Anisphia, gadis yang berasal dari keluarga kerajaan Palettia ketika memainkan aksinya di episode 5 cukup membuat para penonton terkejut.
Bagaimana tidak? Anisphia dan asistennya, Euphyllia ikut dalam pertempuran melawan monster stampede (perebutan wilayah) dan Naga raksasa yang mampu mengeluarkan kekuatan Sihir.
Di infokan pula, Naga tersebut akan menyerang ibukota kerajaan jika tidak bisa dikalahkan oleh para guilt petualang yang sebelumnya sudah berada di lokasi (TKP).
Maka dari itu, Anisphia memutuskan untuk pergi sendiri dengan sapu terbangnya untuk membantu para petualang yang terjebak sekaligus sambil menghabisi monster dan Naga tersebut.
Rencananya ini, Anisphia sempat dihalangi oleh Euphyllia karena dinilai terlalu berbahaya. Hingga akhirnya putri dari perdana menteri Grantz Magenta ini juga memutuskan untuk ikut bersama Anisphia.
Baca juga : Boku no Kokoro no Yabai Yatsu, Sepasang Pemeran Tambahan secara Resmi Akhirnya Dibocorkan
Ketika kedua gadis itu tiba dilokasi kejadian, mereka langsung ambil posisi untuk membasmi para monster seperti goblin stampede dan monster serigala yang jumlahnya terlihat cukup banyak.
Sistem pembagian tugaspun dimulai, Anisphia yang tidak memakai Sihir dan terus mengandalkan mana blade, yakni sejenis pisau kecil yang diberi ramuan Sihir dari hasil penelitiannya sendiri itu akan membunuh Naga raksasa tersebut yang sedang di atas langit.
Sementara itu, Euphyllia yang memiliki bakat dalam pemakaian ilmu Sihir itu diperintah oleh Anisphia agar bisa membantu petualang dan para prajurit.
Rencana pertama tampak berjalan lancar dengan Anisphia yang dalam mode pertarungan, ia mengonsumsi obat ramuan Sihir dan langsung menghabisi para monster yang dibantu dengan Sihir pedang Euphyllia.
Selanjutnya rencana kedua, yaitu membunuh sosok Naga berkekuatan Sihir sempat tidak berjalan lancar.
Di animenya, Anisphia gagal sebanyak dua kali dalam mengalahkan sosok Naga tersebut yang begitu kuat karena dilapisi berupa tameng Sihir.
Gadis pirang itu juga bahkan hampir tewas terjatuh hingga akhirnya diselamatkan oleh Euphyllia dengan kekuatan sihir. Mungkin ini sebagai pelajaran akibat kesombongannya dikira ia bisa mengalahkan Naga raksasa secara sendirian.
Perbuatan yang dilakukan oleh Anisphia sempat ditegur oleh Euphyllia karena dinilai terlalu gegabah sekaligus berbahaya.
Demi rencananya dalam mengalahkan Naga berjalan lancar, akhirnya Anisphia dan Euphyllia bekerja sama mencari tahu serta akhirnya terungkap bagaimana sosok Naga tersebut bisa dikalahkan.
Kelemahan Naga tersebut adalah berada di kedua pasang sayap yang bisa dipotong dengan mana blade dan akhirnya berhasil dijatuhkan, tapi sang Naga belum merasa kalah sampai ia mengeluarkan serangan bola Sihir berkekuatan besar.
Tampak pada gambar di atas, adegan epik dengan animasi yang memukau dari studio Diomedia terjadi, disini Anisphia dan Euphyllia sama-sama mengeluarkan kekuatannya untuk membelah serangan bola Sihir yang meratakan wilayah sekitar.
Dalam beberapa menit kemudian, sosok Naga yang berkekuatan Sihir itu akhirnya benar-benar telah dikalahkan.
Setelah pertempuran berakhir, ada hal lain yang menarik di episode 5 yaitu ketika Anisphia menerima kutukan Sihir ke dalam tubuhnya dari Naga tersebut sebagai peluang kemunculan kekuatan baru.
Review terakhir, berakhirnya pertempuran melawan Naga dari Anisphia dan Euphyllia ini dirayakan dengan berdansa di Istana kerajaan Palettia (lihat gambar di bawah).
0 Komentar