Review BUBBLE, Film Anime yang Dikenal Nyentrik dan Meriah Karena Gaya Animasinya yang Abnormal
Jumpa lagi, pada kesempatan hari ini saya ingin membahas salah satu film animasi yang juga pernah mendapatkan penghargaan (award) berupa kategori anime movie dengan gaya animasi terbaik.
Penasaran seperti apa? Udah, langsung saja ke bawah.
Baca juga : 12 Scene Duel Terepik dan Tergila yang Ada Di Anime
Bubble merupakan salah satu mahakarya "seni" dari Wit Studio yang dirilis pada musim semi 2022 lalu.
Film yang telah mendapatkan penghargaan Annecy 2022 di Perancis untuk kategori video animasi terbaik ini sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen Animelovers.
Hal ini disebabkan penampilan dan penyajian dari kualitas animasi film Bubble tidak biasa (abnormal) seperti halnya film anime yang dirilis kebanyakan.
Selain itu ada beberapa orang yang telah menyaksikan anime tersebut menyebutkan bahwa "ini seperti bukan anime, melainkan sebuah karya seni yang indah dan terlihat memukau".
Anggapan mereka bisa dibilang masuk akal juga, mengingat film anime yang dikerjakan oleh Wit Studio ini memang memiliki level kualitas animasi di tingkat berbeda.
Beberapa fakta sumber lain mengatakan film anime abnormal ini ternyata banyak melibatkan banyak orang dari tim produksi skenario dan sutradara yang juga pernah terlibat di proyek anime lain.
Para staf animasi produksi seperti serial Attack on Titan dan film anime Kimi no Nawa juga terlibat dalam penanganan proyek film anime Bubble yang satu ini.
Untuk lebih jelasnya mengenai film anime ini, disini ada beberapa informasi. Antara lain sebagai berikut :
* Judul anime : BUBBLE
* Nilai skor rating : 7,27
* Jumlah karakter pemeran : 10 orang
* Jenis : anime Netflix berupa ONA (Original Net Animation/Animasi yang asli terdapat di internet)
* Jadwal rilis : 28 April 2022 (musim semi)
* Perusahaan produksi yang terlibat : Warner Bros Japan dan Lawson Entertainment
* Sumber anime : original (tidak ada manga, novel ataupun yang sejenisnya)
* Genre : action dan sci-fi
* Durasi : 1 jam 40 menit
* Batas usia penonton : 13 tahun atau lebih
Membahas mengenai desain karakter, semuanya karakter yang ada di film anime kali ini terlihat bagus serta keren. Terutama desain karakter seperti Uta dan Hibiki memiliki ciri khas tersendiri.
Hibiki, seorang pemuda yang selalu memakai headset di kepalanya sekilas mirip seperti karakter Cherry yang ada di film anime Cider no You ni Kotoba ga Wakiagaru. Kebetulan film yang satu ini juga termasuk daftar tayangan Netflix.
Alasan Hibiki yang selalu menutup kedua telinganya dengan headset dikarenakan ada gangguan pendengaran berupa penyakit akibat tidak kuat menahan suara kebisingan dari keramaian orang ataupun suara kemacetan kendaraan bermotor.
Di ceritanya Hibiki memiliki sifat yang pendiam, serius serta dingin jika berhadapan dengan orang-orang di sekitarnya.
Baca juga : Review Fate/Stay Night Heaven's Feel lll : Spring Song, Salah Satu Mahakarya Ufotable yang WOW
Baca juga : Fakta Menarik MasterChef Emiya Shirou di Anime Emiya-San Chi no Kyou no Gohan
Ada fakta lain seperti beberapa penonton yang menyaksikan dan memahami plot cerita dari film anime ini melaporkan jika jalan ceritanya terlalu simpel serta agak mengecewakan.
Hal ini terlihat dari ceritanya yang hanya berisikan kumpulan anak-anak yang sedang bermain parkour, dimana mereka melompat dari satu gedung ke gedung yang lainnya melalui kompetensi yang dibentuk sendiri.
Selain itu, hal berbau romantis seperti pertemanan antara Uta dan Hibiki ceritanya terlalu mencondong ke kisah Mermaid (putri duyung), yang mana si pemeran Mermaid harus mati dengan meninggalkan orang-orang tersayang.
Kemudian ada penonton lain di luar sana yang juga beranggapan mengenai hubungan apa antara peristiwa ledakan gelembung yang menyerang kota Tokyo dan cerita Mermaid yang melibatkan Uta dan Hibiki?.
Secara keseluruhan, menurut saya pribadi film anime ini sangat bagus dan seru disaksikan. Apalagi ditambah dengan seni animasi tingkat tinggi yang penuh warna serta kontras yang tajam tentu saja film ini tidak bosan ditonton.
Kemudian, mengenai alur cerita yang isinya kebanyakan adegan olahraga parkour (seni olahraga asal Perancis) dari komunitas pemuda Tokyo ini sifatnya menarik.
Belum lagi ditambah adegan kumpulan gelembung cantik yang beterbangan di langit dan nyanyian Uta yang suaranya terdengar bagus ini semakin betah untuk disaksikan.
Selain itu adegan Hibiki dan Shin yang merupakan salah satu karakter protagonis ini terlihat melakukan aksi parkour keren di reruntuhan menara Tokyo yang berjatuhan.
Aksi yang dilakukan oleh mereka berdua di reruntuhan menara Tokyo plus musik backsound karya dari Hiroyuki Sawano (salah satu komposer musik asal Jepang) ini terkesan begitu epik dan terlihat luar biasa.
Mungkin sekian penjelasan saya mengenai Review BUBBLE, Film Anime yang Dikenal Nyentrik dan Meriah Karena Gaya Animasinya yang Abnormal. Jika ada yang ingin berpendapat silahkan ke kolom komentar.
Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
0 Komentar